MATERI GEOGRAFI

PENGARUH INTERAKSI GLOBAL TERHADAP BUDAYA NASIONAL





A. Globalisasi

Global berarti menyeluruh, bersifat mendunia. sehingga dapat diartikan bahwa global adalah mencakup atau mempengaruhi dunia

Interaksi adalah hubungan timbal balik antara manusia satu dengan yang lain

Interaksi global adalah hubunngan manusia yang bersifat mendunia tanpa ada batas - batas (borderless)

Globalisasi adalah suatu proses mendunia menjadi satu tanpa batas (borderless)

Faktor globalisasi: teknologi komunikasi dan transportasi
Hal - hal yang dipenngaruhi oleh globalisasi:

  • Trade (perdagangan)
  • Travel (pariwisata)
  • Telekomunikasi

Saluran globalisasi:
  1. Komunikasi dan transportasi. Komunikasi diera globalisasi menggunakan teknologi satelit sehingga mempermudah orang dalam berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang. Transportasi sekarang modern dan cepat sehingga memudahkan penduduk untuk berpindah ke suatu tempat
  2. Perdagangan internasional: adanya pasar bebas dalam bidang perdagnagn dan industri, transaksi dilakukan dengan ceoat melalui internet, telepon dan semacamnya
  3. Pariwisata Internasional:  Pariwisata internaional mendatangkan devisa negara. Memberikan kemudahan bahwa orang - orang dapat pergi kemanapun tanpa dibatasi oleh garis geografis
  4. Migrasi internasional: Migrasi yang melewati batas politik dan budaya antarnegara. penduduk yang melakukan ini biasanya budaya lama yang dibawnya masih melekat.
  5. kerjasama antarnegra: kerjasama bilateral (kerjasama 2 negara), kerjasama multilateral (kerjasama lebih dari 2 negara)
  6. Media Massa: memudahkan masyarakat mengetahui informasi dan berita yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia

Dampak positif globalisasi:
  1. Akses komunikasi dan transportasi lebih mudah
  2. kemajuan transportasi menyebabkan mobilisasi tinggi
  3. mudah mendaoatkan barang komoditas utama dari negara lain
  4. kualitas SDM semakin meningkat
  5. toleransi berkembang
  6. pengelolaan SDA yang canggih
  7. Berkembangnya demokrasi

Dampak negatif gkobalisasi:
  1. Interaksi masyarakat kurang. karena masyarakat cenderung berinteraksi melalui teknologi komunikasi
  2. Polusi udara dan lingkungan karena oenggunaan transportasi tak ramah lingkungan serta menimbulkan kemacetan
  3. Timbul masyarakat dengan pola konsumtif
  4. ancaman terhadap industri lokal
  5. Lunturnya rasa cinta pada produk lokal
  6. persaingan dunia kerja semakin ketat
  7. spesialisasi dalam berbagai bidang
  8. sikap individualistik
  9. kepekaan sosial semakin memudar
  10. eksploitasi SDA scara berlebihan
  11. banyak kerusakan alam
  12. ideologi asing mudah masuk sehingga merubah pola pikir masyarajat
  13. adopsi budaya yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa


B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional

Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah nasuknya unsur - unsur budaya yang bertentangan dengan budaya nasional

Paham - paham karena adanya globalisasi:
  1. Individualisme: mementingkan diri sendiri
  2. Meterialisme: Mengutamakan sesuatu selalu berdasarkan materi
  3. Sekularisme: Mencerminkan kehidupan keduniawian (bekerja tidak memntingkan ibadah)
  4. Hedonisme: kesenangan dan kenikmatan menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia

Dampak akibat ketidak disiplinan dalam penerimaan globalisasi:
  • Cultural lag: suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan (ketertinggalan kebudayaan). contoh: perkembangan teknologi internet merupakan hasil dri interaksi global, apabila hal tersebut tidak diikuti oleh meningkatnya kualitas sumber daya manusia, maka akan terjadi kesenjangan budaya.
  • Cultural Shock (gegar budaya): adanya perasaan cemas, hilangnya arah, perasaan tidak tahu apa yang harus dilakukan atau tidak tahu bangaimana harus melakukan sesuatu. Misalnya orang terbiasa makan dengan nasi ketika harus berganti pola makan menjadi gandum.

C. Kearifan Lokal Sebagai Tameng Arus Negatif Globalisasi

Nilai dalam kearifan lokal, harus dapat bersinergi dengan nilai - nilai universal dan nilai - nilai modern yang dibawa oleh globalisasi. contoh: konsep kearifan lokal meliputi demokrasi, hak asasi dan lingkungan hidup tersebut selaras dengan tema - tema sentral yang ada di belahan bumi yang lain

Kita tidak dapat menghindari globalisasi, namun dapat menyiasatinya dengan menguatkan ketahanan budaya yaitu melalui penanamnan nilai - nilai budaya dan kesejarahan senasib sepenanggungan di antara warga.





BUDAYA TRADISIONAL SEBAGAI POTENSI WISATA DAN EKONOMI KREATIF




A. Budaya Tradisional

Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah kebiasaan, dan adat masa lalu


Jenis - jenis budaya tradisional:
  1. Kesenian tradisional, kesenian yang berasal dari daerah tertentu dan memiliki ciri khas (reog ponorogo).
  2. Bahasa tradisional, bahasa yang menjadi ciri khas daerah tersebut. (bahasa melayu dan bahasa sunda)
  3. Lagu tradisional
  4. tarian tradisional, memiliki arti penting karena mempunyai fungsi sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai tersendiri.
  5. alat musik tradisional, digunakan mengiringi tarian daerah dan membawakan lagu daerah
  6. Senjata tradisional, senjata yang digunakan oleh para leluhur (parang salawaku)
  7. rumah tradisional, 
  8. permainan dan olahraga tradisional (karapan sapi)
  9. makanan tradisional 



B. Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif


Ekonomi kreatif menurut John Howkins: kegiatan ekonomi di mana inout dan output-nya adalah ide atau gagasan.

1. Tapanuli (sumut) = tari tor - tor, rumah adat balon, kain ulos
2. kampung laweyan solo, Jateng= batik
3. Kalimantan= kerajinan tangan suku dayak (tas), kain tenun dari serat daun doyo
4. Sulawesi: suku toraja terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukuran kayunya
5. Desa Ubud, Bali: pemandangan alamnya dan pertunjukan teri kecak, pameran lukisan, makanan khas bebek bengil
6. Kampung sade NTB: Kerajinan tenun ikat dan tenun songket khas suku sasak
7. Kampung adat bena, NTT: kampung ini di desain berbentuk perahu dandapat berfungsi sebagai benteng pertahanan.
8. Pulau Morotai, Maluku Utara: upacara adat untuk menjaga keseimbangan alam dan laut, tarian cakalele dan salumbe, benteng, mobil tanker dan museum bawah laut
9. Raja Ampat, papua: krajinan, ukiran, festival raja ampat.





Sumber: Buku Geografi Kelas 11 K-13, Erlangga (201-206)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Seni Budaya Kelas 11 Semester 2

Soal Seni Budaya mid - smester 1 kelas 11